Menu
Quote: Di tahun 1980-an tentu saja belum dikenal internet di Indonesia, juga belum ada teknologi bernama telepon genggam yang juga membawa sisi negatif maraknya film film berdurasi pendek yang biasanya mempunyai penggemar sendiri. Film film biru yang masih dikemas dengan format video juga hanya beredar di kalangan atas saja. Lalu dari manakah para remaja remaja masa dekade 80 memperoleh referensi tentang seks? Jawabannya adalah dari novel novel stensilan atau Enny Arrow, yang biasa dijajakan secara sembunyi sembunyi di antara para pedagang koran,kios kios buku bekas atau lapak lapak buku kaki lima. Ada banyak nama pengarang yang dikenal menyuguhkan cerita cerita dewasa tersebut namun yang paling terkenal adalah Enny Arrow. Siapakah Enny Arrow? Tidak ada yang tahu siapa sebenarnya di balik nama tersebut.
Karya-karyanya paling banyak dibaca generasi muda Indonesia. Tapi siapakah sebenarnya Enny Arrow, inilah paparan dari Sunardian Wirodono di Pada 1965, Enny Sukaesih menulis karangan dengan judul 'Sendja Merah di Pelabuhan Djakarta'. Ini karya pertama ia mengenalkan nama.
Yang jelas Enny Arrow hanyalah sebuah nama samaran, sebelum kemudian banyak pengarang pengarang lain yang kemudian ikut ikutan menggunakan nama tersebut demi mendongkrak ‘rating’. Beredar di media sosial Enny Arrow, adalah nama yang begitu melekat dalam dunia penulisan Indonesia pada tahun 1977-1992, karya-karyanya adalah yang paling banyak dibaca generasi muda Indonesia, terlahir dengan nama Enny Sukaesih Probowidagdo, lahir di Desa Hambalang, Bogor tahun 1924. Memulai karirnya sebagai wartawan pada masa pendudukan Jepang, belajar Steno di Yamataka Agency, kemudian direkrut menjadi salah satu propagandis Heiho dan Keibodan. Pada masa Revolusi Kemerdekaan, Enny Arrow bekerja sebagai wartawan Republikein yang mengamati jalannya pertempuran di seputar wilayah Bekasi. Pada tahun 1965 Enny Sukaesih menulis karangan dengan judul 'Sendja Merah di Pelabuhan Djakarta' karangannya ini merupakan pertama kali ia mengenalkan nama samaran sebagai 'Enny Arrow' kata Arrow ia dapatkan sesuai dengan nama toko penjahit di dekat Kalimalang yang bernama Tukang Djahit 'Arrow', di toko tempat penjahit itulah Enny Sukaesih pernah bekerja sebagai penjahit pakaian.
![Bali Bali](http://1.bp.blogspot.com/-x9kafE2OXSw/TyFlSAbh-NI/AAAAAAAAALo/chXk3A5_Eg8/w1200-h630-p-k-no-nu/fakta-ilmiah-keharaman-babi.png)
Setelah Gestapu 1965, suasana politik tidak menentu, Enny Arrow kemudian berkelana ke Filipina pada bulan Desember 1965, dari Manila ia pergi ke Hong Kong dan kemudian ia mendarat di Seattle Amerika Serikat pada bulan April 1967. Di Amerika Serikat Enny Arrow belajar penulisan kreatif bergaya Steinbeck, setelah menemukan irama Steinbeck, Enny Arrow mencoba menuliskan beberapa karyanya di koran-koran terkenal Amerika Serikat, salah satu karya Enny Arrow adalah novel dengan judul: 'Mirror Mirror'. Pada tahun 1974 dia kembali ke Djakarta dan bekerja di salah satu perusahaan asing di Jakarta sebagai copy writer atas kontrak-kontrak bisnis, semasa kerjanya ini Enny Arrow rajin menuliskan karya sastra yang amat bermutu, karya sastranya yang disebut-sebut mengalahkan popularitas Ali Topan Anak Jalanan adalah 'Kisah Tante Sonya'. Pada tahun 1980 karya Enny Arrow mendapatkan sambutan yang luar biasa di banyak penerbit-penerbit rakyat di sekitaran Pasar Senen. Enny Arrow bukan saja penulis yang berkibar karena karya-karyanya, ia juga merupakan penantang atas sastra-sastra yang berpihak pada kaum pemodal, sampai pada kematian Enny Arrow pada tahun 1995 tak satupun orang Indonesia tau siapa Enny Arrow, dan dia menolak bukunya dijual di toko-toko buku besar. Quote: Novel-novel karangan Enny Arrow memang begitu vulgar dan hanya mengekspos segala kebinalan seks secara terang terangan. Sudah tentu novel novel Enny Arrow tidak mempunyai tema atau jalan cerita yang jelas, karena memang penulisan novel stensilan ini tentunya memang dimaksudkan hanya untuk menggugah syahwat pembacanya.
Dan sudah barang tentu tidak bertujuan menyimbolisasikan apa apa selain menyuguhkan fantasi aktivitas seksual yang badaniah itu sendiri, kendatipun fakta bahwa teks teks demikian itu ada dan beredar secara sembunyi-sembunyi di tengah masyarakat mungkin bisa menyiratkan kenyataan tertentu di luar teks, semacam berlangsungnya represi moral yang terlampau berlebihan atas kehidupan seksual masyarakat, adanya kemunafikan sosial yang terpendam, serta pelecehan diam diam atas nilai nilai yang berlaku. Quote: Pengarang juga tidak jarang menyebutkan secara eksplisit organ-organ anatomi manusia, dengan tujuan apalagi kalau bukan untuk membangkitkan syahwat pembacanya, dengan bahasa yang vulgar dan hiperbolis.
Sehingga sempat beredar semacam joke, bahwa sesungguhnya pengarangnya sendiri malah belum pernah melakukan hubungan seks. Penggemarnya tidak hanya anak-anak SMP atau SMA yang memang secara alamiah mempunyai rasa penasaran yang tinggi tentang seks, namun juga di kalangan dewasa tanpa terkecuali. Namun tentu saja seiring dengan perkembangan jaman, setelah maraknya internet, yang termasuk menjajikan kemudahan tanpa batas untuk mengakses pronografi, secara perlahan-lahan Enny Arrrow dan karya-karyanya mulai ditinggalkan penggemarnya. Namun demikian, meski diedarkan secara underground, namun novel-novel Enny Arrow ternyata sangat populer.
Mungkin suhu di sini ada yang pengalaman baca boleh di share pengalamannya dapetin novel ini, Kalau kata temen ane sih bukunya susah,tapi seru ceritanya bikin si otong berdiri,karna dulu belum ada video porno atau gambar porno yang mudah seperti sekarang,kalau dulu gambar porno beredar lewat kartu remi,itu juga sembunyi sembunyi. Terimakasih sudah berkunjung. Quote: Kata kaskuser Quote: Original Posted By keranjang.baju8 Dulu diselipun dibuku pelajaran n gantian bacanya Tetkadang dicopot satu2 halamannya Betul2 legend ni si enny arrow Membuat masa muda ane begitu berwarna Quote: Original Posted By lontongbesar ahhh. Agan ts mengingatkan bacol gw waktu SMA cari novelnya susah, kadang ada di kios sewa buku dan novel tapi dah banyak sobekan di bagian-bagian erotisnya Quote: Original Posted By kalleo Ngakak ane gan.soalnya dulu ane pernah disuguhi pedagang asongan pas diterminal gan.itu pedagangnya langsung bukain buku yg pas ada gambar pornonya.liat gambar vulgar gitu ane spontan ngakak gan. Quote: Original Posted By reivenom thrit opo iki ane dulu rajin nyari ni buku ama kartu remi tapi gak dapat malah dapatnya komik mr.QQ Quote: Original Posted By dafius666 Bwahahahah. Pertma kali baca novel Enny Arrow kelas 6 SD, gegara ane mainnya sama abang abang disekitaran rumah, aadi kebawa 'rusak' dah Menurut abang abang yg sering beli ini novel dijajakan di bus patas, biasanya yg jajain tukang koran biasa, terus biasanya nawarin ke penumpang yg masih sekolah atau mas mas karyawan, kllo sengaja nanya jual stensil gak mereka jarang ngasih, itu sih katanya lho.
Wah ane jadi keinget nih ada cerita menarik seputar stensil, ceritanya ane diajak baca berdua temen ane di balik pohon rambutan, lagi asik asiknya baca tau tau dari belakang ane dikagetin sama abangnya temen ane, sontak ane gugup dan salah tingkah, akhirnya bukunya direbut sama abangnya temen ane sambil bilang 'kecil kecil baca ginian, mau jadi apaan lu?!' Terus ane diusir dan si abang gantian asik baca tu stensil.
Ampe sekarang ane malu bnnget kalo ketemu sama abnngnya temen ane itu. Anyway, nice thread, jadi nostalgia ke aib masa lalu.
Quote: Original Posted By point.ripper wkwkkwwk. Ane dulu bacanya sambil ngumpet.
Kk sepupu ane yg cewek punya banyak Quote: Original Posted By djaway Luar biasa eni ero, memberikan makna arti hidup masa-masa kecil dulu Quote: Original Posted By erosanin32 ane aja pernah baca walau lahir sthun stelah enny wafat versi pdf Quote: Original Posted By emilianatorrini ane mah g ngalamin. Cuman bos ane pernah cerita. Dia diem2 beli tuh buku. Abis itu dipretelin atu-atu buat bacol di kamarnya Quote: Original Posted By brocholista di pasar senen tuh, pas di tempat yg jual buku2 dulu klo lewat situ pasti dibisikin buku gituan ama remi juga. Tapi ane gk tertarik beli. Mendingan minjem ke temen. Quote: Original Posted By xibeck pas SMP nih pernah nemu buku punya tetengga lupa apa judulnya pas ane baca ternyata cerita ujungnya ada kaya gitu Quote: Original Posted By zilog73 entahlah siapa tuh eny arrow.tp secara penjualan tuh buku emang laris manis pada jamannya.meski dijual sembunyi dan murah btw.betul banget tuh petikan ts tentang bahasa karangannya.
Maaf gw kok agak bingung tetang biografinya Enny Arrow Enny Arrow rajin menuliskan karya sastra yang amat bermutu, karya sastranya yang disebut-sebut mengalahkan popularitas Ali Topan Anak Jalanan adalah 'Kisah Tante Sonya'. Pada tahun 1980 karya Enny Arrow mendapatkan sambutan yang luar biasa di banyak penerbit-penerbit rakyat di sekitaran Pasar Senen Novel-novel karangan Enny Arrow memang begitu vulgar dan hanya mengekspos segala kebinalan seks secara terang terangan. Sudah tentu novel novel Enny Arrow tidak mempunyai tema atau jalan cerita yang jelas, karena memang penulisan novel stensilan ini tentunya memang dimaksudkan hanya untuk menggugah syahwat pembacanya.
Tuh yg di-bold, berbanding terbalik begitu. Yg benar yg mana sih. Quote: Original Posted By Yumemiru.Okaza maaf gw kok agak bingung tetang biografinya Enny Arrow Enny Arrow rajin menuliskan karya sastra yang amat bermutu, karya sastranya yang disebut-sebut mengalahkan popularitas Ali Topan Anak Jalanan adalah 'Kisah Tante Sonya'. Pada tahun 1980 karya Enny Arrow mendapatkan sambutan yang luar biasa di banyak penerbit-penerbit rakyat di sekitaran Pasar Senen Novel-novel karangan Enny Arrow memang begitu vulgar dan hanya mengekspos segala kebinalan seks secara terang terangan. Sudah tentu novel novel Enny Arrow tidak mempunyai tema atau jalan cerita yang jelas, karena memang penulisan novel stensilan ini tentunya memang dimaksudkan hanya untuk menggugah syahwat pembacanya. Tuh yg di-bold, berbanding terbalik begitu. Yg benar yg mana sih Mungkin bermutu dalam karya stensilan soalnya kata temen ane enny arrow terkenal bgt karyanya.
Haha yang penting ceritanya.
Tentang Penulis: Enny Arrow, adalah nama yang begitu melekat dalam dunia penulisan Indonesia pada tahun 1977-1992, karya-karyanya adalah yang paling banyak dibaca generasi muda Indonesia, terlahir dengan nama Enny Sukaesih Probowidagdo, lahir di Desa Hambalang, Bogor tahun 1924. Dia memulai karirnya sebagai wartawan pada masa pendudukan Jepang, belajar Steno di Yamataka Agency, kemudian direkrut menjadi salah satu propagandis Heiho dan Keibodan. Pada masa Revolusi Kemerdekaan, Enny Arrow bekerja sebagai wartawan Republikein yang mengamati jalannya pertempuran di seputar wilayah Bekasi.
Tahun 1965, Enny Sukaesih menulis karangan dengan judul “Sendja Merah di Pelabuhan Djakarta”, karangannya ini merupakan pertama kali ia mengenalkan nama samaran sebagai “Enny Arrow”. Kata Arrow ia dapatkan sesuai dengan nama toko penjahit di dekat Kalimalang yang bernama Tukang Djahit “Arrow”, di toko tempat penjahit itulah Enny Sukaesih pernah bekerja sebagai penjahit pakaian. Setelah Gestapu 1965, suasana politik tidak menentu, Enny Arrow kemudian berkelana ke Filipina pada bulan Desember 1965, dari Manila ia pergi ke Hong Kong dan kemudian ia mendarat di Seattle Amerika Serikat pada bulan April 1967. Di Amerika Serikat Enny Arrow belajar penulisan kreatif bergaya Steinbeck, setelah menemukan irama Steinbeck, dia mencoba menuliskan beberapa karyanya di koran-koran terkenal Amerika Serikat, salah satu karya Enny Arrow adalah novel dengan judul: “Mirror Mirror”. Pada 1974 dia kembali ke Djakarta dan bekerja di salah satu perusahaan asing di Jakarta sebagai copy writer atas kontrak-kontrakbisnis. Semasa kerjanya itulah, ia sangat produktif. Enny rajin menuliskan karya sastra yang amat bermutu.
Salah satu novelnya, “Kisah Tante Sonya” mampu mengalahkan popularitas “Ali Topan Anak Jalanan” karya Teguh Esha yang sedang hit pada waktu itu. Enny Arrow mendapat sambutan luar biasa di banyak penerbit-penerbit rakyat di sekitaran Pasar Senen pada dekade 1980-an. Dia bukan saja penulis yang berkibar karena karya-karyanya, ia juga merupakan penantang atas sastra-sastra yang berpihak pada kaum pemodal. Sampai pada kematian Enny Arrow (1995) tak satupun orang Indonesia tau siapa Enny Arrow, dan dia menolak bukunya dijual di toko-toko buku besar. Enny Arrow adalah mutiara terbesar Indonesia pada era Orde Baru. Bahkan sampai sekarang pun masih ada sebagian orang yang mencari novel-novel stensilan Enny Arrow ini, namun dia tetaplah sosok misterius.
![2017 2017](/uploads/1/2/5/5/125512118/647100641.jpg)
Tak ada keterangan jelas tentang dirinya, apalagi profil fotonya. Admin eBuku sudah mencari segala hal tentang Enny Arrow ini. Sayang sekali tak banyak hal yang didapat. Dari salah satu blog admin pernah ketemu ada yang posting tentang Enny Arrow lengkap dengan fotonya. Tetapi setelah diteliti, ternyata itu bukan wajah asli dari Enny Arrow, melainkan seorang. Novel Enny Arrow:.Puncak Bukit Kemesraan.Madu Racun.Selembut Sutra.Noda-Noda Cinta.Layu Sebelum Berkembang.Bahana Asmara.Sepanas Bara.Kutak-katik Asmara.Aningsih.Hari kelabu (Berhubung yang admin LoveReads ketahui sangat terbatas, jadi daftar judul novelnya cuma beberapa saja. Padahal menurut banyak sumber, karya Enny Arrow ini sangat terkenal pada zamannya, kabarnya saat itu ada banyak sekali, ratusan novelnya yang pernah terbit.).